Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
TUGAS MAKALAH
JUDUL
PERDAGANGAN MELALUI
JARINGAN ELEKTRONIK
DISUSUN
OLEH :
TRI
AGUNG LAKSONO
46209500
D3
AKUNTANSI KOMPUTER
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL ……………………………………………………………i
DAFTAR
ISI …………………………………………………………...ii
BAB
I PENDAHULUAN ……………………………………………………1
BAB
II PEMBAHASAN ……………………………………………………2
BAB
III PENUTUP …………………………………………………………...7
DAFTAR
PUSTAKA …………………………………………………...8
BAB I
PENDAHULUAN
Seperti yang kita ketahui perkembangan sistem
informasi manajemen sudah sangat pesat. Sejak asal mula internet berasal ketika
pemerintahan US membentuk suatu jaringan yang dinamakan ARPANET (Advanced
Reaserch Projects Agency Network) yang bertujuan untuk memungkinkan personil
militer dan periset sipil bertukar informasi yang berkaitan dengan hal-hal
militer. ARPANET (1979) merupakan jaringan pertama yang memperlihatkan
kemampuan transmisi data dalam bentuk paket dari komputer ke komputer lain.
Bersama dengan CSNET (Computer Science NETwork) dan NSFNET (National Science
Foundation NETwork) membentuk apa yang dinamakan internet. Pada tahun1989, Tim
Berners Lee seorang ilmuan komputer dilaboratorium partikel eropa, menemukan
cara yang lebih baik bagi fisikawan untuk berkomunikasi. Idenya adalah menggunakan
hypertext (dokumen-dokumen) dalam bentuk elektronik yang saling berkaitan
dengan cara tertentu. Para fisikawan dapat mengklik kata atau kalimat yang
ditampilkan dilayar komputer mereka dan mengambil hypertext itu. Ide itu
menjadi kenyataan pada tahun 1992 dalam bentuk world-wide web, dan sejak itu
jauh melampaui harapan awalnya.
Teknologi informasi mempengaruhi proses pengembangan
strategi pemasaran karena teknologi informasi memberikan lebih banyak informasi
ke manajer melalui pemakaian sistem pengambilan keputusan (Decision Support
System atau DSS)
Teknologi informasi juga mempengaruhi
antarmuka-antarmuka organisasi dengan lingkungan, seperti pelanggan dan
pemasok. Sistem antarorganisasi yang dilengkapi dengan pertukaran data
elektronis (EDI) menciptakan hubungan yang lebih dekat antara organisasi dan
pemasok, memfasilitasi manajemen sediaan yang lebih efisien dan memungkinkan
pendekatan tepat waktu dalam melakukan pemesanan kembali.
Perdagangan
melalui jaringan elektronik sebagai penggunaan komputer untuk memudahkan semua
operasi perusahaan. Banyak operasi itu bersifat internal ; dilakukan dalam
perusahaan oleh bidang fungsional keuangan, manufaktur, pemasaran, SDM dan jasa
informasi.Beberapa operasi lain mencakup hubungan perusahaan dengan elemen-elemen lingkungannya.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Perdagangan melalui jaringan elektronik adalah Transaksi bisnis
yang menggunakan akses jaringan, sistem berbasis komputer, dan jaringan
internet. Sumber daya manusia memiliki perhatian khusus pada masyarakat global
dan serikat buruh. Jasa informasi berhubungan dengan pemasok perangkat keras
dan perangkat lunak. Jasa informasi memainkan peranan yang berubah dan
menentukan dalam hubungannya dengan lingkungan. dan pelayanan
pelanggan melalui teknologi informasi menjadi semakin penting. Pengertian yang lebih singkatnya yaitu, melakukan transaksi jual
beli barang yang dilakukan di dunia maya, dengan jaringan atau konektivitas
internet.
Perdagangan melalui Jaringan Elektronik ada 2 jenis
:
1.
Business-to-Customer (B2C)
Perdagangan
melalui jaringan elektronik yang berkenaan dengan transaksi antara sebuah
perusahaan dengan pemakai akhir dari produk.
2.
Business-to-Business (B2B)
Perdagangan
melalui jaringan elektronik yang berkenaan dengan transaksi antara
perusahaan-perusahaan yang tidak melibatkan pemakai akhir.
Sedangkan
Perdagangan melalui Jaringan Elektronik ada dua operasi, yaitu
:
1. Internal : ke-5 bidang fungsional yakni keuangan, SDM, manufaktur, jasa informasi, dan pemasaran.
2. Eksternal : berhubungan dengan ke-8 elemen lingkungan, yaitu pelanggan, pemasok, pemegang saham dan pemilik, serikat pekerja, pemerintah, masyarakat keuangan, masyarakat global dan pesaing.
1. Internal : ke-5 bidang fungsional yakni keuangan, SDM, manufaktur, jasa informasi, dan pemasaran.
2. Eksternal : berhubungan dengan ke-8 elemen lingkungan, yaitu pelanggan, pemasok, pemegang saham dan pemilik, serikat pekerja, pemerintah, masyarakat keuangan, masyarakat global dan pesaing.
Tujuan
Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Tujuan
dari penggunaan teknologi informasi dalam perdagangan melalui jaringan
elektronik atau yang biasa disebut dengan E-Commerce adalah
tercapainya keunggulan yang kompetitif. Keberadaan E-Commerce merupakan
alternatif bisnis yang cukup menjanjikan untuk diterapkan pada saat ini, karena
E-Commerce memberikan banyak kemudahan bagi kedua belah pihak, baik dari
pihak penjual (merchant) maupun dari pihak pembeli (buyer) di
dalam melakukan transaksi perdagangan, meskipun para pihak berada di dua benua
berbeda sekalipun. Dengan E-Commerce setiap transaksi tidak memerlukan
pertemuan dalam tahap negoisasi. Oleh karena itu jaringan internet ini dapat
menembus batas geografis dan teritorial termasuk yurisdiksi hukumnya.
Penggunaan
internet sebagai media perdagangan terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini
disebabkan oleh berbagai manfaat yang di dapat oleh perusahaan ataupun konsumen
dengan melakukan transaksi melalui internet.
Manfaat Perdagangan Melalui
Jaringan Elektronik (E-Commerce)
Manfaat dari
digunakannya E-Commerce ini adalah dapat menekan biaya barang dan jasa,
serta dapat meningkatkan kepuasan konsumen sepanjang yang menyangkut kecepatan
untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan kualitas yang terbaik sesuai
dengan harganya. Order cycle sebuah bisnis yang tadinya memakan waktu 30
hari, waktunya bisa dipercepat yakni bisa 5 hari saja. Proses yang cepat
tentunya akan menigkatkan pendapatan.
Berbelanja atau
melakukan transaksi perdagangan melalui internet sangat berbeda dengan
berbelanja atau melakukan transaksi perdagangan di dunia nyata. Dengan E-Commerce
memungkinkan kita bertransaksi dengan cepat dan biaya yang murah tanpa
melalui proses yang berbelit-belit, di mana pihak pembeli (buyer) cukup
mengakses internet ke website perusahaan yang mengiklankan produknya di
internet, yang kemudian pihak pembeli (buyer) cukup mempelajari term
of condition (ketentuan-ketentuan yang diisyaratkan) pihak penjual.
Apabila term
of conditionsnya telah disetujui dan dipenuhi oleh pihak pembeli maka
langkah terakhir adalah dengan dilakukan pengeklikan tombol “SEND” oleh
pihak pembeli yang menandakan suatu syarat persetujuan untuk perjanjian yang
ditawarkan oleh pihak penjual. Seandainya pihak konsumen tidak setuju dengan term
of condition yang ditawarkan oleh penjual, maka konsumen hanya tinggal
membatalkan transaksi dalam jangka waktu tujuh hari. Setelah tombol “SEND”
pada keyboard komputer ditekan konsumen hanya cukup menggesekkan kartu kredit
sebagai tanda pembayaran atas barang yang di beli.
Pada transaksi E-Commerce
ini, nomor kartu kredit yang diketik akan disandikan (encription), hal
ini dilakukan untuk mencegah penggunaan yang tidak sah oleh pihak ketiga tanpa
sepengetahuan konsumen. Tindakan hati-hati dari para pihak baik penjual maupun
pembeli akan mengurangi terjadinya kecurangan yang dilakukan para pihak ketiga
yang berusaha melakukan sabotase terhadap transaksi yang sedang berlangsung
karena mudahnya sistem tersebut diakses orang.
Kendala Perdagangan
Melalui Jaringan Elektronik (E-Commerce)
E-Commerce di Indonesia masih belum dapat berkembang dengan pesat, meskipun
pemerintah Indonesia telah menyadari akan pentingnya revolusi informasi
tersebut. hal ini disebabkan bisnis E-Commerce sangat rentan terhadap
krisi ekonomi yaitu karena perbedaan nilai mata uang. Lebih-lebih pangsa pasar
yang ada masih kecil dibandingkan dengan populasi penduduk Indonesia. Dan
kenyataan yang ada di Indonesia, ternyata E-Commerce tidak mampu membuat
perubahan yang cukup besar. Terdapat beberapa faktor yang dapat dipercaya tidak
mendukung perkembangan E-Commerce di Indonesia, dan terdapat enam
kualifikasi utama yaitu
1. Infrastuktur
2. Kesadaran
3. Keamanan
4. Internet banking
5. Budaya atau kebiasaan
6. Penyedia E-Commerce
Jalan
Menuju Perdagangan Melalui Jalur Elektronik (E-Commerce)
Sebuah
studi yang dilakukan oleh forrester melaporkan bahwa pada saat-saat menjelang
liburan, konsumen yang berbelanja secara online meningkat. Misalnya belanja
pakaian online. Yang senang bukan Cuma situs-situs web jualan, tapi juga para
“garong digital” Karena semakin banyak transaksi, semakin besar pula
kemungkinan mereka mendapat apa yang mereka inginkan. Dan ini 10 Panduan aman
melakukan jual-beli online :
1.
Lakukan riset terhadap situs web tempat anda berbelanja.
Tips
ini harus dilakukan kalau anda berbelanja seperti pakaian online, dsb di situs
web yang anda sendiri kurang familiar. Periksa nomor telepon si penjual dan
dihubungi. Kalau tidak ada atau tidak meyakinkan, kunjungi mesin pencari
sebangsa google atau yahoo. Kemudian masukkan nama situs web anda hendak
berbelanja. Carilah ulasan dari konsumen mereka. Kalau ada yang tidak beres,
sudahlah, tinggalkan saja situs web itu.
2.
Baca baik-baik kebijakan situs web terhadap data pribadi anda.
Jangan
sampai di kebijakan itu ada poin yang menyebutkan kalau pengelola situs web
boleh memberikan data pribadi ke pihak lain. Baca juga kebijakan pengembalian
barang. Karena barang yang dibeli tidak bisa dilihat secara fisik, harus ada
garansi kalau barang yang dikirim cacat, anda boleh mengirim barang cacat itu
kembali dan tentu saja diganti dengan barang baru atau uang anda kembali.
Periksa juga siapa yang membayar pengembalian barang itu.
3.
Periksa paket barang dengan membaca deskripsi produk baik-baik.
Curigailah
pada barang bermerek yang dijual dengan potongan harga yang sangat besar.
4.
Jangan buru-buru
Jangan buru-buru jatuh
cinta pada tawaran barang dengan harga murah yang datang dari e-mail – apalagi
meminta ID dan password – tanpa izin dari pemilik e-mail. Yang begitu
biasanyakerjaan spammer. Tapi, hati-hati. Spammer bias juga menyaru. Ia
mengirim e-mail yang seolah-olah datang dari perusahaan baik-baik. Sebaiknya,
kunjungi situs web perusahaan baik-baik itu dan langsung belanja dari sana.
Jangan via e-mail atau jendela pop-up.
5.
Cari tanda kalu situs web itu aman.
Tanda
itu biasanya berupa gambar gembok di baris status (status bar) browser. Sebelum
memasukkan informasi pribadi, periksa tanda itu ada. Ketika anda diminta untuk
memasukkan informasi pendaftaran – nomor kartu kredit biasanya – lihat alamat situs
web. Harusnya alamat situs web berubah dari http ke shttp atau https. Artinya
informasi pembayaran itu dienkripsi, lebih amanlah pokoknya.
6.
Amankan PC anda.
Minimal
PC anda harus punya antivirus. Lebih baik lagi kalau puny anti spyware dan
firewall. Ingat, peranti lunak keamanan itu harus di-update secara teratur agar
PC terlindung dari ancaman terbaru. Baiknya, atur saja proses update secara
otomatis.
7.
Pertimbangkanlah cara pembayaran.
Pembayaran
biasanya dilakukan dengan kartu kredit. Dengan kartu kredit, anda punya bukti
kuat kalau anda sudah melakukan transaksi kalau barang tidak diantar atau tidak
sesuai pesanan. Tapi, karena banyaknya pencurian nomor kartu kredit, pembayaran
dengan menggunakan system seperti PayPal boleh dipertimbangkan.
8.
Periksa harga total.
Harga
barang plus ongkos bungkus plus ongkos kirim, mudah-mudahan ada diskon karena
sekarang ini dengan liburan. Bandingkan harga total dari suatu situs web dengan
situs web lain.
9.
Simpan bukti transaksi.
Termasuk
deskripsi produk dan harga, kuitansi digital, salinan e-mail antara anda dengan
penjual.
10.
Matikan PC anda kalau setelah transaksi.
PC
hendak ditinggalkan. Kalau PC dinyalakan terus, bisa saja sudah ada garong,
yang sudah menanamkan malware, mengambil alih kendali PC dan melakukan
transaksi.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1.
Jadi kesimpulan
yang dapat kita ambil yaitu, perdagangan melalui
jaringan elektronik ialah transaksi bisnis yang menggunakan akses
jaringan, sistem berbasis komputer, dan jaringan internet.
2.
Tujuan dari penggunaan
teknologi informasi dalam perdagangan melalui jaringan elektronik atau E-Commerce adalah tercapainya
keunggulan yang kompetitif.
3.
Manfaat dari digunakannya E-Commerce
ini adalah dapat menekan biaya barang dan jasa, serta dapat meningkatkan
kepuasan konsumen sepanjang yang menyangkut kecepatan untuk mendapatkan barang
yang dibutuhkan dengan kualitas yang terbaik sesuai dengan harganya.
- 10 Panduan aman melakukan E-Commerce atau jual beli online yaitu, 1. Lakukan riset terhadap situs web tempat anda berbelanja, 2. Baca baik-baik kebijakan situs web terhadap data pribadi anda, 3. Periksa paket barang dengan membaca deskripsi produk baik-baik, 4. Jangan buru-buru, 5. Cari tanda kalu situs web itu aman, 6. Amankan PC anda, 7. Pertimbangkanlah cara pembayaran, 8. Periksa harga total, 9. Simpan bukti transaksi, 10. Matikan PC anda kalau setelah transaksi.
Saran
Dari sekian banyak permasalahan yang mungkin
dihadapi atau akan dihadapi di media internet ini, belum ada satu peraturan pun
yang dikeluarkan untuk mengaturnya, sedangkan kebutuhan bagi tersedianya media
ini semakin meningkat dari hari ke hari, di mana semakin banyak orang sudah
mulai melakukan transaksi jual beli dengan menggunakan media internet. Jadi hendaknya pemerintah juga ikut serta untuk membuat
undang-undang khusus yang mejelaskan tentang peraturan jual beli online di
indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
- Nugroho, Adi. 2006. E-Commerce Memahami Perdagangan Modern Dunia Maya. Informatika. Bandung.
- http://www.lawskripsi.com
- http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik
- http://wahyu410.wordpress.com/2010/10/09/strategi-perdagangan-melalui-jaringan-elektronik/
Komentar
Posting Komentar