Pertukaran Data Elektronik (EDI)
TUGAS MAKALAH
JUDUL
PERTUKARAN DATA
ELEKTRONIK (EDI)
DISUSUN
OLEH :
TRI
AGUNG LAKSONO
46209500
D3
AKUNTANSI KOMPUTER
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL ……………………………………………………………i
DAFTAR
ISI …………………………………………………………...ii
BAB
I PENDAHULUAN ……………………………………………………1
BAB
II PEMBAHASAN ……………………………………………………2
BAB
III PENUTUP …………………………………………………………...6
DAFTAR
PUSTAKA …………………………………………………....7
BAB I
PENDAHULUAN
Pertukaran informasi bisnis pada saat ini umumnya
dilakukan dengan cara yang konvensional, yaitu menggunakan media kertas.
Seiring dengan meningkatnya transaksi bisnis suatu perusahaan tentu akan
meningkat pula penggunaan kertas. Hal ini dapat menimbulkan banyak masalah
seperti keterlambatan dalam pertukaran informasi, kebutuhan akan bertambah
jumlah personil yang sekaligus juga berarti menambah beban keuangan dalam
perusahaan.
Fakta-fakta ini telah menyebabkan ketidakefisienan
dalam dalam bisnis, khususnya yang berkaitan dengan pertukaran informasi bisnis.
Persoalan di atas tentu harus kita cara jalan keluarnya agar efisiensi dalam
transaksi bisnis dapat ditingkatkan.
Kehadiran internet menjadi sebuah jawaban untuk
mengatasi berbagai problema di atas. Namun, jaminan keamanan dalam transaksi
melalui internet telah menimbulkan kekhwatiran orang untuk bertransaksi melalui
media maya ini. Kehadiran Electronic Data Interchange (EDI) telah menjadi salah
satu solusi untuk membuat keefisienan dalam transaksi bisnis di Internet dan
sekaligus memberikan jaminan keamanan dalam bertransaksi tersebut.
EDI atau singkatan dari
Electronic Data Interchange sebenarnya adalah sebuah metode pertukaran dokumen
bisnis antar aplikasi komputer - antar perusahaan/instansi secara elektronis
dengan menggunakan format standar yang telah disepakati, dimana antara dua
pihak yang berhubungan yang memiliki sistem dan aplikasi yang berbeda
dihubungkan dengan teknologi EDI (Value added Network).
Prinsip dari teknologi EDI
sebenarnya adalah menerjemahkan bahasa aplikasi dari sistim yang sama-sekali
berbeda menjadi bahasa yang terstandarisasi, sebagai contoh dalam hal ini
UN/EDIFACT yang merupakan singkatan dari United Nation Electronic Data
Interchange for Administration, Commerce and Transport, disini bisa dilihat
bahwa bahasa tersebut distandardisasi oleh PBB.
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi EDI
EDI adalah pertukaran data
komputer antar aplikasi melintasi batas-batas organisasi, sehingga intervensi
manusia atau interpretasi atas data tersebut oleh manusia [RITCHIE 94] dapat
ditekan seminimum mungkin. Akibatnya data dalam EDI tentunya harus dalam format
terstruktur yang bisa dipahami oleh masing-masing komputer.
Tujuan
Pemakaian Teknologi
EDI
Tujuan
utama dari pemakaian teknologi EDI, sebenarnya adalah agar teknologi ini dapat
membantu para pelaku bisnis mengkomunikasikan dokumennya dengan pihak lain
lebih cepat, akurat dan lebih efisien karena sifatnya yang dapat mengeliminir
kesalahan yang diakibatkan proses re-entry dan dapat mengurangi pemakaian
kertas, komunikasi dan biaya-biaya lain yang timbul pada metode konvensional
sehingga diharapkan dapat menekan biaya-biaya yang tidak diperlukan dan
diharapkan dapat meningkatkan laba kepada pemakainya. Apabila proses tersebut
terpenuhi, otomatis proses bisnis internal perusahaan tersebut akan menjadi
lebih baik, terencana dan pada akhirnya hubungan bisnis dengan pihak lain-pun
akan dapat lebih baik juga.
Manfaat
EDI
EDI memperbaiki
efisiensi juga menurunkan biaya dan juga manfaat-manfaat lain diantaranya:
-
Bussiness survival
Kebanyakan organisasi-organisasi besar
menekan supplier-suppliernya untuk menggunakan EDI. EDI adalah metode yang
diinginkan untuk melakukan bisnis di banyak industri, misalnya rail,
automotive, chemical dan farmasi.
-
Penghematan biaya
EDI menekan biaya biaya dalam proses
transaksi dan menaikkan efisiensi. Penghematan yang diperoleh dari EDI bisa
bersumber dari berbagai bidang seperti: Pengurangan dalam pemrosesan dokumen
(misalnya: mengetik kembali data yang sama/redundant data). Mengurangi staf
sebagai hasil dari eliminasi data re-keying,koreksi kesalahan,dll. Penurunan
tingkat inventory. Ini adalah hasil dari penurunan waktu proses transaksi dan
eliminasi dari ketidakpastian seperti order delivery time. Penurunan biaya
untuk penanganan spesial dan pos ekspres yang disebabkan keterlambatan dalam
penerimaan dan proses yang tidak efisien dalam surat-menyurat. Penurunan
penggunaan telepon. Penurunan biaya pos konvensional. Penurunan dalam
pengeluaran biaya transpor. Memperbaiki service kepada pelanggan Memperbaiki
relasi dengan suplier,pelanggan dan rekan dagang. Memperbaiki kemampuan untuk
bersaing secara internasional, sebagai hasil dari penurunan waktu komunikasi
dan penurunan kesalahan, waktu design dan pengembangan lebih lebih singkat.
Cara Kerja EDI
Pada dasarnya EDI
terdiri dari tiga komponen utama, yakni pesan standar, perangkat lunak EDI (EDI
Converter), dan komunikasi. Sebelum melangkah lebih jauh penulis ingin
menerangkan ketiga komponen dasar EDI. Pertama, Pesan standar pada dasarnya
berisikan teks (text) yang memuat informasi dan rule sebagai penterjemah dari
satu atau lebih dokumen bisnis. Contoh dari pesan standart adalah Uniform
Communication Standar (UCM) yang mendefinisikan lebih kurang 15 tipe dokumen
elektronik diantaranya; purchase order, promotion announcement, price change,
invoice, dll. Sedangkan rule dalam EDI lazimnya bekerja dalam bentuk kelompok.
Sekumpulan rules untuk memformat sebuah dokumen elektronik disebut transaction
set. Jadi, transaction set adalah analogi elekronik dari kertas/form dokumen
bisnis. Salah satu ciri utama dalam EDI, pada dasarnya pertukaran data terjadi
antar aplikasi komputer, sehingga tidak hanya antar komputer. Akibatnya
intervensi hanya manusia (pengguna) terjadi pada aplikasi komputer ini,
sedangkan sisanya seperti proses pengiriman dan interpretasi data dapat
dilakukan oleh komputer. Berbeda dengan facsimile dan e-mail, dalam EDI yang
dipertukarkan harus terstruktur sehingga dapat dibaca dan diinterpretasikan
oleh komputer. Dalam facsimile dan e-mail data tidak terstruktur sehingga data
hanya bisa diinterpretasikan oleh manusia. Kedua, Perangkat lunak EDI berfungsi
sebagai sebagai penterjemah dari pesan standar EDI ke dalam internal file
format perusahaan penerima. Perangkat lunak EDI harus terintegrasi dengan
aplikasi bisnis yang dipakai. Ketiga, Komunikasi. Komunikasi dalam EDI tentu
sangat berbeda dengan komunikasi yang kita bersifat konvensional. Hal ini
disebabkan komunikasi di EDI dilakukan melalui antar mesin (komputer), sehingga
diperlukan infrastruktur komunikasi. Bentuk komunikasi infrastruktur yang
mula-mula berkembang adalah transaksi berbentuk point-to-point, yakni hubungan
langsung dari dua perusahaan yang bertransaksi. Dalam point-to-point di EDI
perusahaan yang bertransaksi memerlukan: (1) menggunakan protokol komunikasi
yang sama, (2) mempunyai kecepatan transmisi yang sama, (3) menyediakan line
telepon pada saat yang sama.
Dengan bertambahnya rekan bisnis, maka
komunikasi berbentuk point-to-point makin susah untuk di-manage, oleh karena
itu dalam perkembangannya akan lebih mudah bila memakai jasa pihak ketiga,
yaitu Vale Added Network (VAN). VAN adalah penyedia network di mana setiap
pelanggan-pelanggannya mempunyai mailbox pada perusahaan VAN tersebut.
Mailboxing ini memungkinkan pengiriman transaction set ke mailbox rekan bisnis.
Dengan cara ini pesan-pesan EDI dibawa oleh e-mail. Komunikasi via VAN
menghindari keterbatasan-keterbatasan yang ada pada point-to-point. Beberapa
VAN juga menyediakan bantuan implementasi berupa consulting, softaware dan
training rekan bisnis.
Hubungan EDI
Hubungan EDI yang umum membentuk kaitan antara perusahaan dan pemasoknya
dan pelanggannya. Kaitan dengan pemasok dinamakan sisi pasokan (Supply Side)
sistem. Kaitan dengan pelanggan dinamakan sisi pelanggan (Customer Side).
set transaksi adalah suatu jenis dokumen tertentu seperti faktur.
EDI memungkinkan suatu hubungan yang sama sekali baru. Perusahaan tidak
perlu lagi memicu proses pembelian. Bila IOS memiliki kemampuan pengisian
kembali persediaan oleh penjual (Vendor Stock Rreplenishment-VSR),
penjual atau pemasok dapat memulai proses pengisian kembali dengan memantau
secara elektronik tingkat persediaan perusahaan. Ini mengharuskan perusahaan
untuk memberikan akses database bagi pemasok secara otomatis menciptakan
pesanaan pembelian dan memenuhi pesanan tersebut.
Pengiriman barang tidak dapat dilakukan secara elektronik kecuali untuk
produk seperti seperti perangkat lunak atau video, tetapi pembayaran secara
elektronik dapat dilakukan. Ketika data yang mewakili uang ditransmisikan
melalui jaringan komputer. itu dinamakan Electronic Funds Transfer
(EFT). EFT digunakan oleh banyak perusahaan dan juga oleh perorangan yang cek
gajinya didepositokan di rekening bank dan membayar tagihan dengan pembayaran
elektronik.
Tingkat
penerapan EDI di Indonesia
Kita tidak dapat membantah bahwa salah satu dampak dari
liberalisasi adalah semakin terintegrasi perekonomian negara kita dengan
perekonomian global. Liberalisasi perdagangan yang disepakati melalui APEC,
juga GATT, akan menuntut kita untuk selalu bersaing dengan pelaku-pelaku
ekonomi dari negara lain. Untuk bisa menempatkan diri dalam tatanan ekonomi
dunia, mau tidak mau kita harus meningkatkan efisiensi pelaku bisnis
sebagaimana pelaku bisnis di negara lain.
EDI bisa membantu kita meningkatkan efisiensi, karena
komputerisasi transaksi bisnis dapat menyederhanakan dan mempercepat prosedur.
Karena dunia bisnis tidak dapat melepaskan diri dari pemerintah. Keberhasilan
Singapura dalam menerapkan EDI dapat kita jadikan salah satu contoh. Saat ini
pelabuhan Singapura menjadi pelabuhan tersibuk di dunia, fakta ini tentu tidak
terlepaskan dari peran EDI yang sangat membantu transaksi bisnis di pelabuhan
tersebut.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
EDI atau yang biasa disebut juga pertukaran
data elektronik merupakan mekanisme untuk pertukaran data-data untuk keperluan bisnis
secara elektronis. Adanya EDI dapat mempercepat proses bisnis. Kelemahan EDI
adalah implementasinya yang sangat spesifik dan tertutup sehingga membutuhkan
biaya yang tidak sedikit. Dengan adanya Internet, mulai muncul EDI (over)
Internet, dan Open EDI yang diharapkan dapat menekan biaya dengan menggunakan
Internet.
EDI menekan biaya-biaya
dalam proses transaksi dan menaikkan efisiensi. Penghematan yang diperoleh dari
EDI bisa bersumber dari berbagai bidang seperti: Pengurangan dalam pemrosesan
dokumen (misalnya: mengetik kembali data yang sama/redundant data). Mengurangi
staf sebagai hasil dari eliminasi data rekeking, koreksi
kesalahan, dll.
Saran
Bila mengingat ketidakefisiennya masalah
dalam perekonomian kita, maka penerapan EDI dapat kita jadikan alternatif untuk
mengatasi problema klasik permasalah ekonomi Indonesia. Maka
kesediaan pemerintah dalam penerapan EDI sangat penting, untuk memilih standar
yang berlaku dan untuk menyediakan perangkat hukum yang diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA
- http://id.wikipedia.org/wiki/Pertukaran_data_elektronik
- http://karlenaindriani.wordpress.com/category/makalah-pribadi/
- agungsr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/12526/EDI
Komentar
Posting Komentar