Tulisan Laporan Keuangan dan Contoh Laporan Keuangan Pada BANK AGRONIAGA
TUGAS MATA
KULIAH
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
DISUSUN
OLEH :
TRI
AGUNG LAKSONO
46209500/3DA02
D3
AKUNTANSI KOMPUTER
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012
Pengertian Laporan Keuangan
Kemajuan
perusahaan dari waktu ke waktu sangat dianjurkan supaya perusahaan dapat terus
mengalami perkembangan. Perkembangan perusahaan dapat diketahui dari laporan
keuangan. Laporan keuangan dibuat dengan maksud untuk memberikan gambaran atau
laporan kemajuan secara periodik yang dilakukan pihak manajemen yang
bersangkutan. Untuk menilai perkembangan perusahaan melalui laporan keuangan
dengan melihat laporan keuangan setidaknya dua tahun terakhir. Laporan keuangan
berupa neraca dan perhitungan rugi laba, serta segala keterangan-keterangan
yang dimuat dalam lampiran-lampirannya antara lain laporan sumber dan
penggunaan dana. Laporan keuangan merupakan bentuk formal yang digunakan
sebagai alat komunikasi informasi atas perusahaan sebagai satu kesatuan
pengusaha dengan para pemilik yang berkepentingan dan juga Laporan keuangan adalah catatan
informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan
untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan tersebut bagian dari proses pelaporan
keuangan. Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran
posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran
kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan
dan beban.
Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba
rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca. Laporan
keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Laporan perubahan ekuitas
- Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
- Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
1. Neraca
Di dalam akuntansi keuangan, Neraca atau laporan posisi
keuangan (balance sheet atau statement of financial position)
adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan
pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi
keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga
unsur, yaitu aset,
liabilitas,
dan ekuitas
yang dihubungkan dengan persamaan akuntansi berikut:
Aset
= Liabilitas
+ Ekuitas
Informasi yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi sumber kekayaan
entitas dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan entitas tersebut dalam
suatu periode akuntansi (triwulanan, caturwulanan, atau
tahunan). Sesuai dengan Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan No. 1 yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia disebutkan di
dalam neraca:
- Perusahaan menyajikan aset lancar terpisah dari aset tidak lancar dan kewajiban jangka pendek terpisah dari kewajiban jangka panjang kecuali untuk industri tertentu diatur dalam PSAK khusus. Aset lancar disajikan menurut urutan likuiditas sedangkan kewajiban disajikan menurut urutan jatuh tempo.
- Perusahaan harus mengungkapkan informasi jumlah setiap aset yang akan diterima dan kewajiban yang dibayarkan sebelum dan sesudah dua belas bulan dari tanggal neraca.
- Apabila perusahaan menyediakan barang atau jasa dalam siklus operasi perusahaan yang dapat diidentifikasi dengan jelas, maka klasifikasi aset lancar dan tidak lancar serta kewajiban jangka pendek dan jangka panjang dalam neraca memberikan informasi yang bermanfaat dengan membedakan aset bersih sebagai modal kerja dengan aset yang digunakan untuk operasi jangka panjang.
Contoh Neraca:
Contoh
Neraca Perusahaan
|
||||
Aktiva
|
Kewajiban dan Ekuitas
|
|||
Kas
|
6.600.000,-
|
Kewajiban
|
||
Piutang
|
6.200.000,-
|
Notes Payable
|
30.000.000,-
|
|
Piutang
|
||||
Total
Kewajiban
|
30.000.000,-
|
|||
Peralatan
|
25.000.000,-
|
Ekuitas
|
||
Barang Persediaan
|
7.000.000,-
|
|||
Laba ditahan
|
800.000,-
|
|||
Total Ekuitas
|
7.800.000,-
|
|||
Total
|
37.800.000,-
|
Total
|
37.800.000,-
|
|
2. Laporan Laba Rugi
Laporan
laba rugi (Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian
dari laporan keuangan suatu perusahaan yang
dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur
pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi)
bersih.
Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:
- Pendapatan dari penjualan
- Dikurangi Beban pokok penjualan
- Laba/rugi kotor
- Dikurangi Beban usaha
- Laba/rugi usaha
- Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain
- Laba/rugi sebelum pajak
- Dikurangi Beban pajak
- Laba/rugi bersih
Contoh Laporan Laba Rugi:
- LAPORAN LABA RUGI -±
per 31 Desember
Pendapatan dari penjualan Rp. 99.980.000
Harga Pokok Penjualan Rp. 25.000.000
---------- (-)
Laba Kotor 74.980.000
Biaya Operasional:
- Biaya Pemasaran Rp. 5.000.000
- Biaya Administrasi & Umum Rp. 1.250.000
---------- (+)
6.250.000
---------- (-)
Laba Usaha Rp. 68.740.000
Pendapatan Lain-lain Rp. 125.000
---------- (+)
Laba sebelum Bunga dan Pajak Rp. 68.865.000
Bunga Rp. 199.000
---------- (+)
Laba sebelum Pajak Rp. 69.064.000
Pajak Rp. 1.275.000
---------- (-)
Laba Bersih Rp. 67.789.000
==========
- Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan
yang berisi jumlah dan jenis modal yang dimiliki pada saat ini. Kemudian,
laporan ini juga menjelaskan perubahan modal dan sebab-sebab terjadinya
perubahan modal di perusahaan.
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas (cash flow statement atau statement of cash flows) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang
dihasilkan pada suatu periode akuntansi
yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang
(kas) perusahaan.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Menginformasikan
kebijaksanaan akuntansi yang mempengaruhi posisi keuangan dari hasil keuangan
perusahaan.
Perbedaan Pelaporan dan Laporan Keuangan
Haruslah
dibedakan antara pengertian Laporan keuangan (financial reporting) dan laporan
keuangan (financial reports). Pelaporan
Keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan
peyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang
terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau pasar modal, organisasi profesi,
dan entitas pelapor), peraturan yang berlaku termasuk PABU (prinsip akuntansi
berterima umum atau generally accepted accounting principles/GAAP). Laporan
keuangan hanyalah salah satu medium dalam penyampaian informasi. Bahkan
seharusnya harus dibedakan pula antara statemen
(statement) dan laporan
(report)
Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan
oleh Ikatan Akuntan
Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan.
Laporan
keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian
besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua
informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan
pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk
menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan
keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (bahasa Inggris: stewardship), atau
pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban
manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya,
keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau
keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.
Pemakai Laporan Keuangan
- Investor
- Karyawan
- Pemberi Pinjaman
- Pemasok dan Kreditor usaha lainnya
- Pelanggan
- Pemerintah
- Masyarakat
Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Karakteristik
kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan
berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok
yaitu :
a.Relevan
b. Dapat dimengerti
c. Daya uji (veriabillity)
d. Netral
e. Tepat waktu
f. Daya banding (comparability)
g. Lengkap
b. Dapat dimengerti
c. Daya uji (veriabillity)
d. Netral
e. Tepat waktu
f. Daya banding (comparability)
g. Lengkap
Laporan keuangan diharapkan disajikan secara layak, jelas, dan
lengkap, yang mengungkapkan kenyataan - kenyataan ekonomi mengenai eksistensi
dan operasi perusahaan tersebut. Dalam menyusun laporan keuangan,
akuntansidihadapkan dengan kemungkinan bahaya penyimpangan (bias), salah
penafsiran dan ketidaktepatan.
Untuk
meminimalkan bahaya ini, profesi akuntansi telah berupaya untuk mengembangkan
suatu barang tubuh teori ini. Setiap akuntansi atau perusahaan harus
menyesuaikan diri terhadap praktik akuntansi dan pelaporan dari setiap
perusahaan tertentu.
Contoh
Laporan Keuangan Pada BANK AGRONIAGA:
http://www.scribd.com/doc/85729812/Laporan-Keuangan-Bank-Agroniaga-2010
http://www.scribd.com/doc/85730184/Laporan-Keuangan-Bank-Agroniaga-2011
http://www.scribd.com/doc/85729812/Laporan-Keuangan-Bank-Agroniaga-2010
http://www.scribd.com/doc/85730184/Laporan-Keuangan-Bank-Agroniaga-2011
Daftar
Pustaka:
- http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuangan
- http://www.asrori.com/2011/11/pengertian-laporan-keuangan.html
- http://contohmakalahgratis.blogspot.com/2012/01/pengertian-laporan-keuangan.html

Komentar
Posting Komentar