Model Sistem Informasi Eksekutif
TUGAS
MAKALAH
JUDUL
MODEL SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF
DISUSUN OLEH
:
TRI AGUNG LAKSONO
46209500
D3 AKUNTANSI KOMPUTER
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………..i
DAFTAR ISI
………………………………………………………….....ii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN
……………………………………………………..2
BAB III PENUTUP
………………………………………………………….....9
DAFTAR PUSTAKA
…………………………………………………....10
BAB I
PENDAHULUAN
Pierre
Martineau, dalam penelitianya mengenai kelas sosial di amerika, menemukan
perbedaan yang mendasar antara orang kaya dan orang miskin, perbedaan yang
tidak dapat diukur dengan jumlah uang yang dimiliki atau tidak dimiliki. Saat
kita membahas kebutuhan informasi khusus eksekutif, kita menemukan bahwa ada
perbedaan yang membedakan eksekutif dari pada manajer di tingkat yang lebih
rendah. Eksekutif berbeda bukan dalam hal karakteristik pribadi tetapi dalam
hal perkerjaannya dan pelaksanaannya. Kita dapat menafsirkan kembali kalimat
Martineau dan mengatakan "eksekutif bukanlah sekedar manajer tingkat
rendah dengan pangkat yang lebih tinggi".
Ketika
manajer mencapai puncak, pekerjaannya berubah derastis,dan manajer harus mapu
memenuhi tantangan tersebut. Jika kita tidak menyertakan sistem informasi
eksekutif dan hanya menyertakan sistem-sistem informasi fungsional. Manajer
tingkat puncak akan menerima semua informasi mereka dari subsistem-subsistem
fungsional, dan para eksekutif ini harus menyarikan dan mensistesis data
menjadi suatu bentuk yang berarti bagi mereka. Sistem informasi eksekutif
membebaskan eksekutif dari tugas tersebut.
Sistem
informasi eksekutif berada di puncak sistem-sistem informasi fungsional, dan
menyediakan informasi bagi eksekutif. Informasi berasal dari dalam perusahaan
dan dari lingkungannya. Secara umum sudah diketahui bahwa infomasi lingkungan
sangat penting pada tingkat puncak.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Sistem
Informasi Eksekutif
Sistem Informasi eksekutif (EIS) adalah
satu jenis dari manajemen informasi sistem dimaksud untuk memudahkan dan
mendukung keterangan dan pembuatan keputusan kebutuhan dari eksekutif senior
dengan menyediakan kemudahan akses terhadap keduanya internal dan eksternal
keterangan relevan untuk bertemu gol strategis dari organisasi. Ini biasanya
dipertimbangkan sebagai satu bentuk dikhususkan dari satu sistem mendukung
keputusan (DSS).
Penekanan
dari EIS berada di atas peraga grafis dan mudah untuk pergunakan interface
pemakaian. Mereka menawarkan laporan kuat dan dril bawah kemampuan. Pada
umumnya, EIS adalah perusahaan lebar DSS untuk menolong eksekutif tertinggi
teliti, bandingkan, dan soroti kecenderungan pada penting variable sehingga
bahwa mereka dapat memonitor kinerja dan mengidentifikasi kesempatan dan
masalah. EIS dan penggudangan data teknologi sedang memusat pada pasar. Pada
tahun terbaru, masa EIS yang telah kehilangan ketenaran di sokong dari
intelegen bisnis (dengan area sub dari laporan, analitik, dan papan peralatan
digital).
Sejarah
Secara
umum, sistem informasi eksekutif dikembangkan seperti mainframe program
berbasis komputer. Tujuannya adalah untuk melindungi sekumpulan data dan untuk
menyediakan kinerja penjualan atau statistik riset pemasaran untuk membuat
keputusan, seperti halnya petugas keuangan, direktur pemasaran, dan petugas
eksekutif pemimpin. Obyektif adalah untuk mengembangkan aplikasi komputer itu
akan menyoroti keterangan untuk memuaskan eksekutif senior kebutuhan. Secara
khas, sebuah EIS menyediakan data hanya perlu untuk mendukung keputusan level
eksekutif dari pada data bagi seluruh perusahaan.
Hari
ini, aplikasi dari EIS tidak hanya pada hirarki perusahaan, tetapi juga di
komputer pribadi pada satu daerah jaringan lokal. EIS sekarang seberangi
platform perangkat keras komputer dan mengintegrasikan keterangan menyimpan
pada mainframe, mesin komputer pribadi, dan minicomputers. Sebagai beberapa
perusahaan jasa klien mengadopsi sistem informasi perusahaan yang terakhir,
karyawan dapat mempergunakan komputer pribadi mereka untuk memperoleh akses ke
datan perusahaan dan memutuskan data yang adalah relevan untuk pembuatan
keputusan mereka. Perbuatan pengaturan ini semua, pengguna mampu untuk
menyesuaikan akses mereka ke perusahaan sesuai data dan menyediakan keterangan
relevan terhadap keduanya bagian atas dan tingkat yang lebih rendah di
perusahaan.
Karasteritik dari Sistem Informasi
Eksekutif
a.
Top level
management
b.
Designed to
the individual
c.
Ties CEO to
all levels
d.
Very
expensive to keep up
e.
Extensive
support staff
Tugas dan
Proses Pemikiran Eksekutif
Manajer
perencanaan strategis mempunyai tanggung jawab untuk menetapkan tujuan atau
arah perusahaan untuk jangka panjang, memperhatikan apa yang sedang terjadi
dalam perusahaan dan ingin memastikan apakah terjadi kemajuan mengenai apa yang
ia lakukan. Juga bertanggung jawab terhadap kesejahteraan perusahaan (Company
Oriented).
Menurut Henri Fayol
Semua manajer melakukan fungsi-fungsi manajemen yang sama : Merencanakan, mengorganisasikan, menyusun Staf, mengarahkan, dan mengendalikan.
Menurut Mintzberg
Semua manajer menjalankan semua peranan, namun orientasinya berbeda menurut tingkatannya. Misalnya manajer berperan sebagai desisional yaitu sebagai entrepreneurial, dan mengatasi gangguan yang tidak diperkirakan, sementara menyerahkan pengalokasian sumberdaya dan negosiasi kepada para manajer di bawahnya.
Agenda dan Jaringan menurut Kotter.
John P.Kotter, dari Harvard beranggapan bahwa ekesekkutif mengatasi kesulitan pekerjaannya dengan strategis tiga langkah :
1. Agenda, yaitu tujuan yang ingin dicapai perusahaan.
Agenda jangka panjang, mengestimasi mengenai jenis produk yang seharusnya dijual perusahaan dalam waktu lima, sepuluh atau dua puluh tahun mendatang
Agenda jangka pendek, seperti pangsa pasar yang harus dicapai oleh produk tertentu yang sekarang ada.
2. Membuat jaringan hubungan kooperatif diantara orang yang akan menjalankan agenda tersebut yang anggota jaringannya di dalam ataupun di luar perusahaan.
3. Menetapkan lingkungan dengan norma dan nilai yang benar sehingga anggota jaringan dapat bekerja untuk mencapai yang telah dituliskan dalam agenda tersebut, seperti kontak face to face dengan anggota jaringan sebanyak mungkin namun harus menekankan pada jawabannya.
Semua manajer melakukan fungsi-fungsi manajemen yang sama : Merencanakan, mengorganisasikan, menyusun Staf, mengarahkan, dan mengendalikan.
Menurut Mintzberg
Semua manajer menjalankan semua peranan, namun orientasinya berbeda menurut tingkatannya. Misalnya manajer berperan sebagai desisional yaitu sebagai entrepreneurial, dan mengatasi gangguan yang tidak diperkirakan, sementara menyerahkan pengalokasian sumberdaya dan negosiasi kepada para manajer di bawahnya.
Agenda dan Jaringan menurut Kotter.
John P.Kotter, dari Harvard beranggapan bahwa ekesekkutif mengatasi kesulitan pekerjaannya dengan strategis tiga langkah :
1. Agenda, yaitu tujuan yang ingin dicapai perusahaan.
Agenda jangka panjang, mengestimasi mengenai jenis produk yang seharusnya dijual perusahaan dalam waktu lima, sepuluh atau dua puluh tahun mendatang
Agenda jangka pendek, seperti pangsa pasar yang harus dicapai oleh produk tertentu yang sekarang ada.
2. Membuat jaringan hubungan kooperatif diantara orang yang akan menjalankan agenda tersebut yang anggota jaringannya di dalam ataupun di luar perusahaan.
3. Menetapkan lingkungan dengan norma dan nilai yang benar sehingga anggota jaringan dapat bekerja untuk mencapai yang telah dituliskan dalam agenda tersebut, seperti kontak face to face dengan anggota jaringan sebanyak mungkin namun harus menekankan pada jawabannya.
Kebutuhan
Informasi Khusus bagi Eksekutif
Eksekutif memiliki
tanggung jawab yang unik dan terlibat dalam proses berpikir yang unik, mereka
juga memiliki kebutuhan informasi yang unik. Ada 3 penelitian mengenai
penggunaan informasi oleh eksekutif.
a) Penelitian Mintzberg; orang pertama melakukan penelitian formal mengenai
kebutuhan informasi eksekutif. Ada 5 kegiatan dasar yang membentuk waktu CEO –
tugas administrasi (desk work) 22%, panggilan telepon 6%, pertemuan tak
terjadwal 10%, pertemuan terjadwal 59%, dan kunjungan 3%.
b) Penelitian Jones dan McCleod; penelitian mengenai arus informasi masuk
dari 5 eksekutif. Para eksekutif tersebut mencakup CEO suatu rangkaian toko
pengecer, CEO suatu bank, presiden direktur suatu perusahaan asuransi, wakil
presiden direktur keuangan, dan wakil presiden direktur perpajakan. Ada tiga
penemuan penelitian yang paling menonjol :
- Sebagian besar informasi eksekutif berasal dari sumberdaya lingkungan, tetapi informasi intern diberi nilai lebih tinggi.
- Sebagian besar informasi eksekutif berbentuk tertulis, tetapi informasi lisan diberi nilai lebih tinggi.
- Para eksekutif mendapatkan sangat sedikit informasi langsung dari komputer.
c) Penelitian Rockart dan Treacy. Sukar untuk membedakan usaha pada sistem
informasi eksekutif antara penelitian Mintzberg dan penelitian 1980-an oleh
John Rockart dan Michael Treacy, keduanya dari MIT. Salah satu hasil penelitian
mereka yang menyatakan bahwa dari 16 perusahaan yang diamati satu dari 3
pejabat puncak – sangat sering CEO – menggunakan sendiri komputer. Salah satu
pendukung komputer yang paling berdedikasi adalah Ben W. Heineman, CEO dari
Northwest Industries. Istilah Sistem Informasi Eksekutif (SIE) pertama kali
muncul dalam laporan penelitian Rockart dan Treacy. Para peneliti tersebut menemukan:
- Tujuan sentral : eksekutif menggunakan informasi komputer terutama dalam perencanaan dan pengendalian.
- Inti data bersama : database berisi informasi mengenai berbagai industri, pelanggan, pesaing dan unit-unit bisnis dalam 3 periode waktu : masa lalu, kini, dan masa depan.
- Dua metode penggunaan utama : eksekutif menggunakan EIS untuk mengakses status saat ini dan memproyeksikan trend serta melakukan analisis pribadi atas data.
- Organisasi pendukung : para eksekutif dibantu oleh pelatih EIS dan sopir EIS. Pelatih EIS adalah anggota staf eksekutif, jasa informasi atau organisasi konsultasi luar yang menyediakan bantuan dalam memulai sistem. Sopir EIS adalah anggota staf eksekutif yang mengoperasikan peralatan bagi eksekutif.
EIS
Berdasarkan Komputer
Sistem
Informasi Eksekutif atau EIS suatu system meliputi computer yang menyediakan
informasi bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan.
Model EIS
Konfigurasi EIS berbasis computer meliputi satu
Komputer personal (PC) secara interaktif yang berfungsi sebagai executive
workstation, dan penyimpanan sekunder kebanyakan dalam bentuk hard disk yang
menyimpan database eksekutif. Dalam perusahaan besar PC tersebut dihubungkan
dengan mainframe pada jaringan. Data base eksekutif berisi data dan informasi
yang telah diproses sebelumnya oleh computer sentral perusahaan.
Eksekutif memilih dari menu untuk menghasilkan tampilan layar yang telah diformat sebelumnya, atau untuk melakukan sejumlah kecil pemrosesan. Sistem itu juga memungkinkan pemakai menggunakan system elektronik mail perusahaan dan dapat mengkases data dan informasi eksternal. Dalam beberapa kasus, personil pendukung EIS dapat memasukkan berita terbaru dan penjelasan informasi.
Dialog antara Eksekutif dan EIS
Eksekutif memilih dari menu untuk menghasilkan tampilan layar yang telah diformat sebelumnya, atau untuk melakukan sejumlah kecil pemrosesan. Sistem itu juga memungkinkan pemakai menggunakan system elektronik mail perusahaan dan dapat mengkases data dan informasi eksternal. Dalam beberapa kasus, personil pendukung EIS dapat memasukkan berita terbaru dan penjelasan informasi.
Dialog antara Eksekutif dan EIS
Eksekutif
memasukkan instruksi ke dalam system melalui menu. Pemilihan menu dilakukan
dengan mouse atau dengan menyentuh layar (touch screen) atau dengan tombol
remote control, dan penggunaan keyboard dikurangi. Informasi dapat ditampilkan
dalam bentuk tabulasi, grafik atau narasi (yang menjelaskan grafik atau
tabulasi).
Drill Down
EIS
menyediakan tehnik yang menampilkan item yang dikehendaki dalam susunan hirarki
dari atas ke bawah yang dimulai dengan ringkasan kemudian ke item yang dipilih
secara lebih lengkap (mendapatkan penyebab pokok dari masalah yang ada).
Penyatuan Tiga Konsep Manajemen
Penyatuan Tiga Konsep Manajemen
Eksekutif
membangun EIS atas tiga konsep dasar manajemen yaitu :
1. Faktor Penentu Keberhasilan (Critical Success Factor) yaitu memonitor sejauh mana perusahaan telah melakukan apa yang menjadi tujuannya, dan faktor-faktor penentu keberhasilannya.
Aktivitas CSF bervariasi tergantung dari organisasinya, misalnya:
- Industri kendaraan bermotor, CSF nya adalah model jaringan dealer yang efisien, model pengendalian biaya manufaktur yang ketat.
- Industri asurasni jiwa, CSF nya adalah pengembangan personil manajemen agen, pengendalian personil administrative, dan inovasi dalam menciptakan produk-produk asuransi.
2. Manajemen Pengecualian (Management By Exception)
Tampilan layar yang digunakan oleh eksekutif sering menyertakan Management By Exception dengan cara membandingkan kinerja yang dianggarkan dengan kinerja aktual. Software EIS dapat mengidentifikasi pengecualian-pengecualian secara otomatis dan dapat langsung menjadi perhatian eksekutif, contoh : layar multimedia yang menampilkan informasi dengan bar penyorot secara otomatis ditempatkan pada item yang mempunyai variance paling besar sebagai pengecualian.
3. Peringkasan Informasi (Information Compression)
EIS dapat digunakan sebagai alat untuk melihat keseluruhan pola tindakan yang ada dalam perusahaan.
Peran utama EIS adalah membuat sintesis atau menyarikan data dan informasi bervolume besar untuk meningkatkan kegunaannya.
1. Faktor Penentu Keberhasilan (Critical Success Factor) yaitu memonitor sejauh mana perusahaan telah melakukan apa yang menjadi tujuannya, dan faktor-faktor penentu keberhasilannya.
Aktivitas CSF bervariasi tergantung dari organisasinya, misalnya:
- Industri kendaraan bermotor, CSF nya adalah model jaringan dealer yang efisien, model pengendalian biaya manufaktur yang ketat.
- Industri asurasni jiwa, CSF nya adalah pengembangan personil manajemen agen, pengendalian personil administrative, dan inovasi dalam menciptakan produk-produk asuransi.
2. Manajemen Pengecualian (Management By Exception)
Tampilan layar yang digunakan oleh eksekutif sering menyertakan Management By Exception dengan cara membandingkan kinerja yang dianggarkan dengan kinerja aktual. Software EIS dapat mengidentifikasi pengecualian-pengecualian secara otomatis dan dapat langsung menjadi perhatian eksekutif, contoh : layar multimedia yang menampilkan informasi dengan bar penyorot secara otomatis ditempatkan pada item yang mempunyai variance paling besar sebagai pengecualian.
3. Peringkasan Informasi (Information Compression)
EIS dapat digunakan sebagai alat untuk melihat keseluruhan pola tindakan yang ada dalam perusahaan.
Peran utama EIS adalah membuat sintesis atau menyarikan data dan informasi bervolume besar untuk meningkatkan kegunaannya.
Keputusan
Implementasi EIS
Ketika perusahaan mempertimbangkan
untuk mengimplementasikan EIS atau tidak maka harus dibuat tiga keputusan
implementasi yaitu :
1) Perlukah kita mengembangkan EIS?
Jika jawabannya tidak, eksekutif cukup mengandalkan sistem yang ada sekarang.
2) Jika jawabannya ya; apakah
tersedia perangkat lunak produktivitas perorangan siap pakai (prewritten
personal productivity software) yang memenuhi kebutuhan eksekutif? Jika ada
perangkat lunak itu dibeli.
3) Jika tidak; perlukah kita membeli
perangkat lunak EIS siap pakai? Jika ya, perangkat lunak tersebut dibeli; jika
tidak staf jasa informasi perusahaan menciptakan perangkat lunak EIS pesanan (custom
EIS software).
· Perangkat lunak produktivitas
perseorangan siap pakai adalah S/W umum yang dapat digunakan oleh setiap orang
untuk mengembangkan aplikasi mereka sendiri. Contoh : DBMS, paket
spreadsheet elektronik, paket grafik, sistem manajemen proyek.
· Perangkat lunak EIS siap pakai:
khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi eksekutif.
Contoh S/W awal EIS
yang dirancang untuk mainframe adalah Pilot Executive Software, Inc.dari
Boston dan Comshore, Inc. Dari Aum Arbor, Michigan. Sekarang S/W untuk PC sudah
banyak ada.
Faktor-faktor Penentu Keberhasilan
EIS
Rockart dan Delong
mengidentifikasi 8 faktor penentu keberhasilan EIS, yaitu :
1) Sponsor eksekutif yang mengerti dan berkomitmen; eksekutif tingkat
puncak, lebih baik CEO, harus berfungsi sebagai sponsor eksekutif EIS dengan
mendorong penerapannya.
2) Sponsor operasi, kalau sponsor eksekutif sibuk dapat diberikan kepada
eksekutif lebih rendah, misal wakil presiden eksekutif. Sponsor operasi
bekerjasama dengan eksekutif pemakai dan spesialis informasi untuk memastikan
pekerjaan itu terlaksana.
3) Staf jasa informasi yang sesuai; tidak saja mengerti teknologi informasi
tetapi juga mengerti cara eksekutif menggunakan sistem itu.
4) Teknologi informasi yang sesuai; H/W dan S/W tidak lebih dan tidak
kurang.
5) Manajemen data; data harus selalu mutakhir dengan mengidentifikasi
tanggal dan jam dimasukkan dalam sistem. Juga perlu analisis melalui drill-down
– dengan bertanya kepada manajer data atau keduanya.
6) Kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis; EIS harus berhasil memecahkan
masalah-masalah spesifik/untuk memenuhi kebutuhan yang dapat ditangani
teknologi informasi.
7) Manajemen atas penolakan organisasi. Jika seorang eksekutif menolak EIS,
perlu upaya untuk mendapatkan dukungan. Untuk itu perlu identifikasi masalah
tanggal tersebut, kemudian menerapkan EIS dengan prototyping untuk
mengatasi masalah tersebut.
8) Manajemen atas penyebaran dan evolusi sistem; jika manajemen tingkat
atas mulai menerima informasi dari EIS, manajer tingkat bawah ingin menerima
output yang sama.
Trend EIS di
Masa Depan
- Penggunaan EIS di perusahaan besar akan menjadi umum.
- Terdapat kebutuhan akan perangkat lunak EIS khusus berharga murah.
- SIM dan DSS masa depan akan tampak seperti EIS masa kini.
- Eksekutif akan menjaga komputer dalam perspektif.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Eksekutif merupakan manajer tingkat
atas yang berpengaruh kuat pada kegiatan dan arah organisasi. Eksekutif lebih
peduli dengan cara membuat jaringanya bekerja mencapai agenda itu daripada
dengan keputusan spesifik. Eksekutif menggunakan instuisi maupun analis
rasional dalam memecahkan masalah, menerapkan instuisi pada tiap langkah dengan
urutan yang sama.
Saran
Saran-saran
untuk Memperbaiki Sistem Informasi Eksekutif, eksekutif
harus mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan peran komputer dalam
sistem informasi mereka. Ada 5 langkah yang bisa dilakukan :
1) Mencatat transaksi-transaksi informasi yang masuk: data dapat dimasukkan
dalam database dan dapat disiapkan laporan yang memungkinkan eksekutif menjawab
setiap pertanyaan.
2) Merangsang sumber-sumber yang bernilai tinggi: dengan teridentifikasinya
sumber-sumber bernilai tinggi, eksekutif kemudian dapat bertindak untuk
memudahkan komunikasi
sumber-sumber tersebut.
3) Memanfaatkan peluang: jika sepotong informasi yang baik datang eksekutif
harus meraihnya.
4) Menyesuaikan sistem pada perorangan: sesuai penelitian Jones dan
McCleod, tiap eksekutif memiliki gaya pengumpulan informasi yang unik.
5) Memanfaatkan teknologi : Eksekutif umumnya berpikiran terbuka mengenai
sistem informasi mereka dan akan mempertimbangkan cara apapun untuk
memperbaikinya.
DAFTAR PUSTAKA
- restikautami.blogspot.com/2011/10/sistem-informasi-manajemen.html
- sikel1-ryansmile.blogspot.com/
- wahyunisofiana.wordpress.com/sistem-informasi-eksekutif/
Komentar
Posting Komentar