Sistem Pengolahan Data



TUGAS MAKALAH
JUDUL
SISTEM PENGOLAHAN DATA





DISUSUN OLEH :
TRI AGUNG LAKSONO
46209500
D3 AKUNTANSI KOMPUTER

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012




DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………..i
DAFTAR ISI              ………………………………………………………….....ii
BAB I PENDAHULUAN     ……………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN      ……………………………………………………..2
BAB III PENUTUP   ………………………………………………………….....7
DAFTAR PUSTAKA            …………………………………………………….8




 BAB I
PENDAHULUAN

            Tahapan yang tidak dapat ditinggalkan dalam sebuah survei atau sensus adalah pengolahan dan penyajian data. Kedua proses tersebut berhubungan erat dan saling terkait antara satu sama lainnya. Sistem pengolahan harus dirancang dan dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat dilakukan dengan cepat, akurat serta mudah dioperasikan. Tujuan akhir dari sistem pengolahan data adalah untuk menghasilkan data yang mutakhir dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya untuk kemudian ditampilkan sebagai informasi. Penyajian data dengan mempergunakan perangkat komputer merupakan sebuah sistem informasi yang akan mempermudah pengguna data dalam mengakses dan melakukan analisis. Kemampuan sumber daya manusia, infrastruktur perangkat komputer, dan struktur organisasi, harus menjadi pertimbangan utama dalam pengembangan sistem pengolahan dan penyajian informasi yang akan dilakukan. Hal ini tercermin dari bentuk implementasinya, baik itu berupa sistem centralised (terpusat), decentralised (desentralisasi) atau distributed (terdistribusi). Perkembangan teknologi komputer yang cukup pesat pada dua dekade terakhir, baik dibidang perangkat keras maupun lunak, juga sangat berpengaruh pada bentuk implementasi tersebut, karena tujuan suatu sistem adalah  membuat proses yang berhubungan satu sama lain berjalan dengan efisien dan mudah diimplementasikan.
            Sebelum tahun 1970-an merupakan era komputer Mainframe, dimana seluruh aktivitas yang berhubungan dengan komputer, seperti pemasukan data, penyimpanan data, proses data, maupun pembuatan program dilakukan pada pusat komputer, baik secara interaktif maupun menggunakan media card punch. Sistem  seperti ini juga sering disebut sebagai sistem ekstrim terpusat. Memasuki era 1970-an, dengan adanya mini komputer dan terminal yang biasanya disebut dengan dumb terminal, sistem pengolahan berkembang tidak hanya dilakukan pada pusat komputer, tapi menyebar di suatu area tertentu. Sehingga di akhir dekade ini pemakai komputer dapat mempergunakan terminal untuk memasukkan data dan membuat PC, yang pada waktu itu masih bersifat terpisah (stand alone). Situasi ini juga disebut sebagai ekstrim desentralisasi, karena pengolahan dilakukan tanpa ada komputer yang berhubungan. Sistem desentralisasi menjadi lebih baik dan banyak dipergunakan setelah diluncurkannya local area network (LAN), dimana komputerkomputer tersebut dapat saling dihubungkan satu sama lain melalui hub/switch dan server. Perkembangan komunikasi antar LAN, memunculkan metode baru yaitu sistem terdistribusi.



  

BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Dasar
            Sistem yang melakukan tugas pengolahan data adalah sistem pengolahan data. Dalam pandangan kita, sistem pengolahan data adalah sama dengan sistem akuntansi. Pandangan  ini didasarkan pada kenyataan bahwa pada mulanya computer hnaya diterapkan untuk tugas akuntansi dan, penggunaanya disebut pengolahan data elektronik atau EDP.

Selama beberapa tahun telah digunakan empat jenis pengolahan data :
-          System manual. System pertama adalah manual system ini hanya terdiri atas orang pulpen, pensil, dan buku besar (ledger) untuk membuka entri. Buku besar menggambarkan recod dari operasi perusahaan.
-          Mesin keydriven, penemuan mesin ini seperti cas register, mesin ketik dan kalkulator meja meringankan tugas pengurusan data yang besar.
-          Mesin punched card, dengan cara yang sama sejumlah organisasi yang besar mencatat transaksi mereka dalam benituk punched card (kartu berlubang) dan menggunakan mesin puched card pemeliharaan dan pengolahan file yang penting.
-          Computer. Sekarang, semua organisasi yang besar dan sebagian besar organisasi yang lebih kecil mengandalkan computer untuk melakukan mayoritas pengolahan data mereka.

Era permulaan database ditandai dengan :
-          Pengulangan data
-          Ketergatungan data
-          Kepemilikan data yang tersebar

Konsep Database
-          Yaitu integrasi logis dari catatan-catatan file.
-          Tujuan dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data.
-          Independensi data adalah kemampuaan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data.
-          Independensi data dicapai dgn menempatkan spesifikasi dalam tabel & kamus yg terpisah secara fisik dari program.
-          Program mengacu pada tabel untuk mengakses data.

Tujuan Pengolahan Data
            Tujuan pengolahan data adalah untuk menghasilkan dan memelihara redod perusahaan yang akurat dan up to date.

Tugas Pengolahan Data

            Tanpa memandang apakah system pengolahan data perupa manual, key driven computer atau kombinasi ada empat tugas dasar yang dilakukan
-          pengumpulan data
sepanjang perusahaan memberikan barang dan jasa dan kepala lingkunganya, tiap tindakanya ini digambarkan dalam record data. Jika tindakan tersebut melibatkan elemen lingkungan, hal ini disebut transaksi.
-          pengubahan data
diperlukan untuk mengubah data untuk mentranformasikannya menjadi format yang dapat digunakan. Operasi pengubahan data mencakup :
pengklasifikasian. Elemen data dimasukan ke dalam record untuk digunakan sebagai kode untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan record.
Penyortiran. Record disusun dalam urutan tertentu berdasarkan pada kode atau elemen data yang lain. Sebagai contoh, file record penggajian disusun sedemikan rupa sehingga semua record untuk tiap karyawan dapat dijadikan satu dan record untuk tiap karyawan berada dalam urutan menurut tanggal.
Penkalkulasian. Operasi aritmatika dan logika dilakukan pada elemen data yang menghasilkan elemen data tambahan. Sebagai contoh, dalam system penggajian, biaya perjam, dikalikan jumlah jam kerja untuk ,menghasilkan pendapatan kotor.
Perekapitulasian. Ada banyak data yang perlu disinteesis atau dipersingkat menjadi bentuk total dan subtotal.
-          penyimpanan data
pada perusahaan kecil, ada ratusan transaksi dan tindakan tiap harinya sedangkan diperusahan yang lebih besar, mungkin saja ada ribuan. Epson, misalnya, menyatakan bahwa tiap sepuluh detik, salah satu dari pelanggannya memasang atau menginstal computer atau printer Epson.
-          Pembuatan dokumen
System pengolahan data menghasilkan output yang dibutuhkan oleh perorangan atau kelompok baik yang berada dijdalam atau diluar perusahan.
-          Sifat pengolahan data
Ada beberapa sifat pengolahan data yang membedakannya dengan aplikasi computer lain.
System pengolahan data :
a. menjalankan tugas penting
b. mengikuti prosedur standar secara relative
c. mendapatkan data yang lengkap.
d. Mempunyai focus historisa yang palin utama
e. Memberikan informasi pemecahan masalah minimal.

Contoh Sistem Pengolahan Data

Berikut ini beberapa contoh dari sistem pengolahan data:

1)      Memenuhi Pesanan Pelanggan
Dalam diskripsi tiap sub sistem sebelumnya kita menggunakan nomor dari DFD untuk mempermudah dalam menghubungkan penjelasan dengan diagram.
1. Entri pesanan (order entri)
a. mengedit data pesanan
perusahaan menggunakan from pemesanan penjualan sebagai suatu cara yang terorganisir untuk mencatat semua data yang diperlukan untuk mengolah pesanan pelanggan.
b. Melakukan pengecekan kridit
Tujuanya adalah untuk menentukan apakah perusahaan ingin melakukan bisnis dengan pelanggan atau tidak, salah satu cara untuk melakukan pengecekan kredit adalah memasukan jumlah pesanan pada jumlah account receivable.
c. melakukan log in pesanan
jika pesanan di terima maka kita masukan deskripsi identivikasi singkat kedalam file order log dan menuliskan record accepted order, yang akan menjadi input bagi sistem inventarisasi menandai pesanan yang terpenuhi.
ketiga langkah diatas membentuk hubungan berantai mereka dihubungkan dengan arus
data, tanpa adanya keikutsertaan masalah penyimpangan data.

2. Inventarisasi
kita telah menerima pesanan pelanggan. Sekarang kita harus menentukan apakah kita dapat memenuhinya atau tidak.
a. mengecek keseimbangan persediaan
langkah pertama adalah mengecek keseimbangan atau neraca persediaan untuk tiap item yang dipesan. Item record (record item) untuk item yang dipesan dipanggil atau dibaca dari file inventori. Field neraca persediaan dari record inventarisasi diperbandingkan dengan jumlah pesanan dari record pesanan yang diterima untuk melihat apakah masih ada stok yang cukup untuk memenuhi pesanan tersebut pesanan yang tidak dapat dipenuhi, beck order recor dimasukan ke dalam field beck order.
b. mengecek point pemesanan kembali
kita harus mengecek untuk melihat apakah neraca persediaan yang baru dapat memenuhi point pemesanan kembali. Setiap record item berisi field poit pemesanan kembali recor point (point pemesanan kembali)adalah jumlah inventarisasi yang memicu aktifitas penambahan stok.
c. menambah item yang diterima
untuk menambah atau menaikan neraca yaitu dengan adanya penambahan stok yang diterima dari pemasok dengan menggunakan arus data receiv item dari item penerimaan dan memperbarui field neraca persediaan dari item yang diterima dal;am file inventori.

3. Penagihan
Invoice atau faktur adalah pemberitahuan resmi yang dikirim oleh perusahaan ke pelanggan untuk memberi tahu pelanggan tersebut mengenai jumlah hutang.
a. mendapatkan data pelanggan
data pelanggan meliput nama dan alamat keterangan pengiriman, dan nomor tenagga
penjual yang akan ditulis pada faktur dan dokumen lain
b. membuat faktur
pembuatan faktur melibatkan perhitungan aritmatika salah satu perhitunganya adalah
tiap line item (item baris) atau item yang terdaftar dalam from faktur diuraikan dengan
mengalikan harga dengan jumlah item.

4. Account receivable
a. memasukan receivable baru
b. menghapus receivable yang telah terbayar
c. membuat steatment
d. memberikan data pada buku besar umum

2)      Memesan Stok Tambahan
1. pembelian
merupakan bagian dari fungsi marketing, recor dimasukan dalam arus purchasing data (data pembelian ) yang berfungsi sebagai input bagi sistem pembelian yang menunjukan empat sub sistem dari sistem pembelian:
a. menetukan pemasok
b. mendapatkan komitmen verbal
c. membuat pesanan pembelian
d. menutup pesanan pembelian
2. penerimaan
sitem distribusi terdiri dari dua arus sumber fisik. Sistem penerimaan adalah tempat arus
tersebut terjadi.
a. mengolah penerimaan
b. memberitaukan kepada sistem lainya
3. account payable
account payable sistem bertugas untuk membayar kepada pemasok atas pemberian yang dilakukan. Kepastian ini dapat diperoleh bila terjadi tiga kondisi
1. bila ada bukti bahwa stok tersebut dipesan
2. bila ada bukti bahwa stok telah diterima
3. bila factor telah diterima dari pemasok

Peranan Pemrosesan Data dalam Pemecahan Masalah
            Pengolahan data banyak dilakukan oleh volume data yang lebih besar dari pada volume informasinya. Ada dua alasan yang pertama sistem pengolahan data benar benar menghasilkan out put informasinya dalam bentuk laporan accounting standar yang kedua sistem pengolahan data memberikan kekayaan pada database yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah.





BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan masalah diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
  1. Sistem pengolahan data adalah sama dengan sistem akuntansi. Pandangan  ini didasarkan pada kenyataan bahwa pada mulanya computer hnaya diterapkan untuk tugas akuntansi dan, penggunaanya disebut pengolahan data elektronik atau EDP.
  2. Empat jenis pengolahan data yaitu, System  manual, Mesin key driven, Mesin punched card, dan Computer.
  3. Tugas Pengolahan Data yaitu, pengumpulan data, pengubahan data, penyimpanan data, dan Pembuatan dokumen.
  4. Sifat pengolahan data: Menjalankan tugas penting, Mengikuti prosedur standar secara relative, Mendapatkan data yang lengkap, Mempunyai focus historisa yang palin utama, dan Memberikan informasi pemecahan masalah minimal.

Saran
           
            Upanya yang dapat dilakukan agar sistem pengolahan data bejalan dengan baik ialah, dampak – dampak yang terjadi pada pengolahan data terdistribusi dapat membawa kearah positif dan negatif, karena perubahan pada system dapat membuat pekerjaan lebih cepat dan efisien yang berdampak pada pengurangan jumlah operator / karyawan. Hal ini dimungkinkan karena kinerja komputer lebih baik dengan data – data yang sudah tersedia, tidak menghalangi ruang dan jarak bekerja.  Kendala – kendala juga terdapat pada masalah masalah komplesitas, desain, keamanan data dan integritas untuk mempertahankanya agar tetap berjalan baik disamping dampak pembengkakan biaya penyediaan alat – alat untuk jaringan  system pengolahan data .




DAFTAR PUSTAKA

·         haisstis.com/data/buletin/02209.pdf
·         datainfosystnia88.wordpress.com/

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer