Model Sistem Informasi Keuangan
TUGAS
MAKALAH
JUDUL
MODEL SISTEM
INFORMASI KEUANGAN
DISUSUN OLEH :
TRI AGUNG LAKSONO
46209500
D3 AKUNTANSI KOMPUTER
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………..i
DAFTAR ISI
………………………………………………………….....ii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN
……………………………………………………..2
BAB III PENUTUP
…………………………………………………………....11
DAFTAR
PUSTAKA
…………………………………………………....12
BAB I
PENDAHULUAN
Seiring dengan berkembangnya teknologi di era modern
ini,mengakibatkan segala sesuatu yang memungkinkan diatur secara
teknologidiusahakan secara maksimal atau secara besar-besaran, dimana sistem
kerja secaramanual perlahan-lahan mulai tergeser dengan adanya teknologi yang
semakincanggih. Usaha manusia untuk memunculkan terobosan baru di bidang
teknologitentunya sangat mendukung proses kerja yang pada awalnya memerlukan
waktuyang relatif lama menjadi dapat terselesaikan dengan waktu yang relatif
singkatdengan hasil yang memuaskan, walaupun dengan teknologi yang
modern pengeluaran atau biaya operasional yang diperlukan akan
semakin banyak.
Kementerian/Lembaga wajib untuk menyampaikan Laporan
Keuangandan Barang Milik Negara melalui sistem aplikasi yang telah dikembangkan
secaraterpisah oleh Departemen
Keuangan.Peningkatan kualitas sistem pelaporankeuangan Departemen
Pendidikan Nasional Republik Indonesia, yang akurat,akuntabel dan tepat waktu.Dengan adanya sistem yang mempergunakanteknologi
informasi, pekerjaan penyusunan laporan keuangan akan lebih mudahdan rapi.
Pemanfaatan
Teknologi Informasi merupakan salah satu
cara dalammenyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaporan
keuangan.Dengan adanya kerja sama antara petugas SIMKeu dan pengelola/teknisi, maka pemanfaatan
teknologi informasi ini menjadi maksimal.Maka dikembangkanlahAplikasi
SIM Keuangan yang telah mengalami proses pengembangan dengankendala yang harus
diselesaikan dengan baik.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian
Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi
Keuanganadalah sistem informasi yang dirancanguntuk menyediakan
informasi mengenai arus uang bagi para pemakai
di seluruh perusahaan.
Sistem informasi keuangan merupakan bagian dari SIM yang
digunakanuntuk memecahkan masalah-masalah keuangan perusahaan. Secara umum
sisteminformasi keuangan memiliki sistem pemasukan yang terdiri dari subsistem
data processing didukung oleh internal audit subsystem yang menyediakan
data daninformasi internal. Untuk perusahaan besar biasanya memiliki staf internalauditors
yang bertanggungjawab terhadap perawatan integritas sistem
keuangan perusahaan. Orang yang ahli dalam bidang ini disebut EDP
auditors. Sebagaimanasubsistem lainnya, sistem ini juga dilengkapi financial
intelligence subsystem,yang mengumpulkan informasi dari lingkungan.
Sistem informasi keuangan mempunyai 3 tugas pokok :
(1)mengidentifikasikebutuhan uang yang akan datang, (2) membantu perolehan
danatersebut, dan (3) mengontrol penggunaannya.
Tujuan Sistem Informasi Keuangan
SIM Keuangan dikembangkan
dengan tujuan:
1.
Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan agar akurat,
tepat waktu dandapat dipertanggungjawabkan yang mampu
menghubungkan kantor satker ke jenjang di atasnya.
2.
Mendukung efisiensi, efektifitas dan kelancaran penyusunan
laporankeuangan.
3.
Sebagai upaya mencapai peningkatan opini laporan
keuangan.
Model Sistem
Informasi Keuangan
Subsistem Input, ada tiga subsistem input, yaitu:
Subsistem Input, ada tiga subsistem input, yaitu:
1.
Subsistem
Pemrosesan Data mengumpulkan data internal dan lingkungan.
2.
Subsistem
Audit Internal sama dengan subsistem penelitian pemasaran dan subsistem teknik
industri, yakni bahwa mereka ini dirancang untuk melakukan studi khusus
mengeriai operasi perusahaan.
3. Subsistem Inteligensi Keuangan
mengumpulkan data Mari masyarakat keuangan, yaitu bank, agen pemerintah, pasar
pengaman, dan sebagainya.
Subsistem Output, mencakup tiga subsistem output, yaitu:
1. Subsistem
Peramalan memproyeksikan aktivitas perusahaan untuk jangka waktu sampai sepuluh tahun
atau lebih.
2. Subsistem Manajemen Dana
menggunakan proyeksi aktivitas perusahaan untuk menentukan anus uang masuk dan keluar perusahaan.
3. Subsistem Pengontrolan mengontrol penggunaan dana.
3. Subsistem Pengontrolan mengontrol penggunaan dana.
1. Subsistem Pemrosesan Data
Subsistem pemrosesan datamengumpulkan
data internal dan lingkungan.Kita mengetahui bagaimana terminal
pengumpulan data dibidang manufaktur mengumpulkan data internal. Data lain
diperoleh dari dokumen sumber dandimasukkan kedalam database dengan menggunakan
terminal dalam jaringanyang ditempatkan diseluruh perusahaan. Subsistem
pemrosesan data jugamengumpulkan data lingkungan sebagai hasil dari transaksi
bisnis dengan perusahaan lain. Kita telah mengetahui bagaimana sistem
entri pemesanan danaccount receivable mengumpulkan data dan bagaimana sistem
pembelian, penerimaan dan account payable mengumpulkan data pemasok.
Data internal berfungsi sebagaidasar untuk pemecahan
masalah yang berhubungan dengan segala aspek operasi perusahaan, sebagai
contoh IImenggunakan data yang diperoleh dari pelaporan kerja, yang digunakan
sebagaidasar untuk menyusun atau merevisi standar penampilan. Data
lengkunganmemberikan dasar untuk pemecahan masalah yang berkaitan dengan
pelanggandan pemasok perusahaan. Sebagai contoh, dalam menggunakan model
matematisuntuk mensimulasi pengaruh dari keputusan mengenai inventarisasi,
manajer akanmemasukkan skenario yang sebagian didasarkan pada data accounting
historisyang menjelaskan pesanan pelanggan dan lead time pemasok.
Sistem Informasi Akuntasi merupakan bagian dari Sistem
InformasiManajemen. Sistem Informasi Manajemen digunakan oleh pihak
manajemendalam menjalankan bisnis perusahaan. Sehingga Sistem Informasi
Akuntasi dalamhal ini juga sebagai sumber informasi yang berguna dalam mencapai
tujuan perusahaan yang terangkum dalam Sistem Informasi Manajemen.
Dasar Pemrosesan Data
Kita telah mengetahui sejumlah dasar pemrosesan data,
disini kita akanmelanjutkan pembahasan dan meninjau lebih singkat lagi.
Sinonim dengan
Accounting.
Dalam
pandangan kitasistem pemrosesandata adalah sama dengan sistem accounting.
Tujuan Pemrosesan Data.
Tujuan pemrosesan data
adalah untuk menghasilkan dan memelihara record perusahaan yang
up-ti-date.
Aplikasi yang
Dibutuhkan.
Perusahaan tidak
memutuskan apakahmengimplementasikan sistem pemrosesan data atau tidak, sistem
tersebutdikehendaki oleh elemen dalam lingkungan, khususnya pemegang
saham,masyarakat kuangan danpemerintah.
Tugas Pokok.
Pemrosesan data
mempunyai empat tugas pokok yaitu pemgumpulan data, pengubahan data
penyimpanan data dan pembuatan dokumen.
Sifat Pemrosesan Data.
Pemrosesan data
menjalankan tugas yang penting, secara relatif mengikuti prosedur
standart, memberikan data yanglengkap, utamanya mempunyai fokus histori dan
memberikan informasi pemecahan masalah minimal.
Subsistem Pemrosesan
Data.
Subsistem dari sistem
distribusi,menampilkan contoh yang tepat mengenai bagaimana subitem utama
dipadukanmelalui arus data. Subsistem penggajian melengkapi delapan subsistem
darisistem distribusi untuk membentuk inti pemrosesan data bagi berbagai
jenisorganisasi.
2.
Subsistem Audit Internal
Audit Internal merupakan badan yang melaksanakan
aktivitas internalauditing, berusaha untuk menyempurnakan dan melengkapi setiap
kegiatandengan penilaian langsung atas setiap bentuk pengawasan untuk dapat
mengikuti perkembangan dunia usaha yang semakin kompleks. Subsistem Audit
Internaldirancang secara khusus untuk melakukan studi khusus mengenai
operasi perusahaan.
Subsistem audit internalsama dengan subsistem penelitian
pemasaran dansubsistem teknik industri, yakni bahwa mereka ini dirancang untuk
melakukanstudi khusus mengenai operasi perusahaan. Auditor internal adalah
pekerja dalam perusahaan yang biasanya
terlibat dalampekerjaan perancangan dan evaluasisistem informasi konseptual
seluruh perusahaan. Dan ia biasanya memberikanlaporan kepada CEO
atau eksekutif puncaklain.
Jenis –Jenis Aktivitas Auditing
Ada empat jenis pokok dari aktivitas auditing internal
yaitu keuangan,operasional, persetujuan desain sistem pengontrolan. Seorang
auditor internaldapat melakukan semua aktivitas tersebut.
Auditing Keuangan
.
Audit keuangan melakukan
verifikasi terhadapkeakuratan record perusahaan danmelakukan
jenis aktifitas dan dilakukan olehauditor eksternal. Auditor eksternal
juga melakukan audit keuangan khususterpisah dari apa yang dilakukan
auditor eksternal, atau dapat bekerjasama denganauditor eksternal.
Auditing
Operasional.
Audit operasional tidak
dilakukan untuk memverifikasi keakuratan record, namun untuk memvalidasi
(memsyahkan)evektifitas prosedur. Sistem yang dipelajari hampir semuanya
bersifat konseptual, bukannya fisik dan mungkin melibatkan atau tidak
melibatkan penggunaankomputer.
Auditing Persetujuan.
Audit persetujuan adalah
sama dengan auditoperasional, kecuali bahwa audit persetujuan bersifat keluar.
Sebagai contoh,auditor internal bisa secara random menentukan pekerja dan
secara perorangan para pekerja ini diberi cek pembayaran, dan
bukannya menggunakan pengiriman.
Disain Sistem
Pengontrolan Internal.
Dalam auditing
operasional dan persetujuan, audotor internal mempelajari sistem yang
telah ada.
3. Subsistem Intelejensi Keuangan
Subsistem Intelijen Keuangan ini mengumpulkan data
dari masyarakat Keuangan Yaitu bank, agen pemerintah, pasar pengaman dan
sebagainya. Subsistem ini memonitor denyut nadi ekonomi nasional dan
memberikaninformasi kepada eksekutif perusahaan dan analisis keuangan mengenai
trendyang dapat mempengaruhikondisi
perusahaan. Berperan untuk digunakanmengidentifikasi sumber-sumber
terbaik modal tambahan dan investasi terbaik.
Karena fungsi keuangan mengontrol arus uang di seluruh
perusahaan,maka dibutuhkan informasi untuk memperlancar arus ini. Subsistem
intelegensikeuangan berusaha untuk mengidentifikasi sumber modal tambahan dan
mencariinvestasi dana surplus yang terbaik. Agar dapat melakukan tugas ini,
subsistemintelegensi keuangan mengumpulkan data dan informasi dari pemegang
sahamdan masyarakat keuangan. Seperti halnya fungsi yang lain, subsistenm ini
jugamengumpulkan data dan informasi pemerintah. Sebagian besar informasi mempengaruhi arus uang bersal dari pemerintah federal dan, beberapadiantaranya,
diperoleh dari pemerintah negara bagian dan pemerintah daerah.
4. Subsistem Peramalan
Subsistem Peramalan memproyeksikan aktivitas perusahaan
untuk jangka waktu sepuluh tahun atau pun lebih. Aktivitas tahun
yang akan datangterutama dipengaruhi oleh permintaan pasar dan hambatan
internal sepertikapasitas produksi, dan keuangan yang ada. Bila
jangka waktu peramalan tersebutdiperpanjang,
makapengaruh lingkungan meningkat.Perubahan kebutuhankonsumen harus
diantisipasi, seperti halnya mengantisipasi iklim
ekonomi. Model peramalan telah dikembangkan, yaitu meliputi data
internal dan lingkungan. Dataini akan memberikan dasar bagi perencanaan jangka
pendek dan jangka panjang.Model ini berfungsi sebagai alatDSS untuk memecahkan
masalah yang menjadikurang terstruktur karena adanya perpanjangan jangka
waktu perencanaan.
Ada berbagai macam teknik peramalan yang dapat digunakan
untuk melihat masa depan. Perusahaan biasanya akan menggunakan kombinasi
dari beberapa teknik, dengan mencari prediksi masa depan yang paling baik.
Sebagian besar teknik tersebut bersifat informal dan
sangat tergantung pada pengetahuan, pertimbangan, dan intuisi manajer.
Teknik yang lain menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif telah lama
digunakan untuk peramalan sebelum ia diterapkan untuk bidang lain
dalam operasi perusahaan.
Semua ramalan adalah proyeksi dari masa
lalu
Dasar terbaik untuk
memprediksi apa yang akan terjadi di masa datang adalahdengan melihat apa yang
telah terjadi di masa lampau. Semua jenis peramalanmengikuti pendekatan
atau cara ini. Inilah mengapa data accounting begitu penting untuk
peramalan; yaitu ia memberikan dasar historis.
Semua ramalan terdiri atas keputusan semi
terstruktur
Keputusan peramalan
adalah contoh jenis semi terstruktur yang tepatm yangdiberikan oleh DSS.
Keputusan didasarkan pada beberapa variabel yang dapatdiukur dan beberapa
variabel yang tak dapat diukur.
Tak ada teknik peramalan yang sempurna
Paket peramalan mainframe
yang canggih pun tidak dapat diharapkanmemberikan keakuratan prediksi 100
persen.
Karena manajer mengetahui akan sifat peramalan ini, ia
banyak menggunakan pertimbangannya dalam menggunakan output untuk
dasar perencanaan masa yang akan datang.
5. Subsistem Manajemen Dana
Kita telah mengetahui bahwa fungsi keuangan menggambarkan
arusuang dalam perusahaan. Subsistem manajemen dana adalah bagian dari
sisteminformasi keuangan yang mempunyai pengaruh yang sangat kuat pada arus
tersebut.
Model Cash Flow adalah contoh yang tepat mengenai cara
penggunaankomputer untuk mengelola arus uang, karena ia mencakup seluruh
struktur yaitu dari penerimaan cash sampai pembayaran atau pengeluaran cash.
Banyak keputusans ubsider atau tambahan yang harus dibuat dalam struktur
ini, dansubsistem manajemen dana dapat memberikan dukungannya.
Menggunakan Expert System Untuk Persetujuan Kredit
Profesor Verikat Srinivasan dari Northeastern University
dan Yong H.Kim dari University of Cincinnati telah mengembangkan expert system
prototipuntuk digunakan oleh perusahaan Fortune 5000 dalam persetujuan kredit.
Kitaakan menggunakan huruf SRR untuk mengidentifikasi perusahaan.Kebijaksanaan
kredit perusahaan terdiri atas dua aktivitas : (1) menetapkan batasan
kredit (credit limit) untuk pelanggan baru dan meninjaunya kembali
sekalisetahun, dan (2) menanganni pengecualian per hari. Ada tiga jenis
pengecualian,yaitu pelanggan baru, pelanggan lama yang melebihi batasan
kreditnya, dan pelanggan lama yang terlambat melakukan pembayaran pembelian
sebelumnya.Subsistem entri pemesanan kembali mendeteksi pengecualian tersebut
danmemberitahukan analisiskredit untuk meninjau kembali accountnya.
Srinivasan dan Kim
menginterview para manajer kredit dan melakukan pengamatan terhadap analis
kredit yang membuat keputusan kredit. Manajer kredit senior bertindak
sebagai ahli.
Menempatkan Manajemen Dana Dalam Perspektif
Perusahaan tidak secara penuh oleh lingkungannya.
Berkaitan edngansumber uang, perusahaan dapat mepengaruhi arus
yang mengalir ke dandarilingkungan. Program yang ada di dalam subsistem
manajemen danamemungkinkan manajer keuangan untuk membuat keputusan yang
dapatmempengaruhi arus tersebut sesuai yang dikehendaki. Kita telah
melihat bagaimana expert system dapat digunakan untuk mengatur arus masuk
dengancara menerapkan kebijaksanaan kredit perusahaan. Pengaruh yang kuat atas
arus keluar ditahan oleh subsistem pengontrolan.
6. Subsistem Pengontrolan
Subsistem
ini terutama terdiri dari atas program yang menggunakan datayang dikumpulkan
oleh subsistem pemroses data, guna untuk menghasilkanlaporan yang menunjukkan
bagaimana uang tersebut digunakan. Laporan itu biasanya membandingkan
penampilan keuangan yang sebenarnya dengananggaran. Subsistem Pengendalian
memungkinkan manajer untuk mengontrol penggunaan anggaran.
Proses Penganggaran
Proses
penyusunan anggaran terdiri atas sejumlah keputusan semiterstruktur. Selain
sangat dibutuhkan ukungan data dalam bentuk recordaccounting historis, juga
diperlukan berbagi pertimbangan.Ada tiga pendekatn atau cara umum yang dapat
dilakukan perusahaandalammenyusun anggarannya yaitu top-down, bottom-up, dan
partisipatif.
a)Pendekatan top-down.
Bila dilakukan top-down, eksekutif
perusahaan menentukan jumlah anggaranyang kemudian penentuannya dibebankan
kepada tingkat dibawahnya.Rasionalisasi pelaksanaan pendekatan ini adalah bahwa
eksekutif mempunyai pemahaman yang paling baik mengnai tujuan jangka
panjang perusahaan dandapat mengalokasikan dana yang dapat digunakan oleh
perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut.
b)Pendekatan bottom-up.
Bila dilakukan pendekatan bottom-up,
proses penyusunan anggaran dimulai daritingkat organisasional paling bawah dan
naik ke atas. Logikanya adalah bahwaorang yang berada pada tingkat bawah adalah
yang paling dekat dengan tindakandan paling dapat menentukan kebutuhan
sumbernya.
c)Pendekatan partisipatif.
Karena adanya kelemahan dari
pendekatan top-down dan bottom-uptersebut, maka yang paling umum yang dilakukan
adalah proses penyusunananggaran partisipatif. Yaitu, orang akan menerima dana
turut ambil bagian dalam penyusunan jumlah dana tersebut.Ini
adalah pendekatan give and take, yakni bahwa manajer pada
berbagai tingkat melakukan negosiasi untuk menyusunanggaran agar semuanya
mendapat kepuasan. Manajertingkat menengah berperan pokok dalam proses
ini, yaitu dengan memberikan pandangan jangka panjangkepada eksekutif dan
memberikan pandangan mengenai kebutuhan jangka pendek bagi
manajer tingkat bawah.
Laporan Anggaran
Anggaran
operasi untuk sebuah unit, seperti departemen atau devisi,terdiri atas jumlah
untuk tiap item pengeluaran pokok (gaji, telepon, sewa, pemasok dan
sebagainya). Item pengeluaran ini biasanya dialokasikan perbulasepanjang tahun
fiskal agar sesuai dengan tingkat fluktuasi aktivitas.Setiap manajer yang
mempunyai tanggung jawab anggaran ini menerimalaporan bulanan, yang menunjukkan
pengeluaran sebenarnya dari tiap unitdibandingkan dengan anggaran.
Laporan
ini biasanya mempunyai dampak yang besar pada manajer.Dalam beberapa
perusahaan, rencana kompensasi manajemen sebagian didasarkan pada
penampilan anggaran. Mungkin perusahaan akn memberikan bonus
jika penampilannya tidak melenceng dari anggaran. Tujuannya adalah
untuk memenuhi jumlah keseluruhan yang dianggaran selam setahun.
Rasio Penampilan
Selain
untuk menyusun anggaran, subsistem pengontrolan jugamenghasilkan sejumlah rasio
penampilan., yang memungkinkan manajer padasemua tingkatan untuk membandingkan
penampilan mereka dengan standartindustri perusahaan tersebut, serta mungkin
dengan bisnis secara keseluruhan.Rasio ini dihitung dengan menggunakan total
rekapitulasi dari transaksiaccounting.Hanya ada beberapa rasio. Diantaranya,
yang paling terkenal adalahcurrent rasio yang mengukur tingkat hutang jangka
pendek dengan aset yangdapat diubah menjadi cash dengan mudah, yang dapat
dicakup oleh unit perusahaan atau organisasional.
Rasio
sebesar 1,0 atau lebih besar adalah yang diinginkan, karena ia berarti
bahwa hutang dapat ditutup tanpa harus menjual beberapa aset. Rasio populer
yang lain adalah
inventory turnover.
Umumnya,
lebih tinggi rasionya akan lebih baik. Rasio adalah indikasidari kemampuan
manajer untuk menjaga pergerakan stok.
Rasio
seperti diatas digunakan oleh manajer dan orang luar (seperti
analiskeuangan, calon investor, dan pemegang saham) untuk memonitor
penampilan perusahaan. Rasio ini mewakili gambaran inti dari data
accounting danmemberikan cara yang sederhana untuk memahami data tersebut.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari
pembahasan-pembahasan yang telah diuraikan tentang sistem informasi
manajemenkeuangan, maka
dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
- Sistem informasi manajemen keuangan (SIM keuangan) adalah berbasis komputer yang dirancang untuk mengubah data akuntansi(keuangan)menjadi informasi, dalam rangka mempermudah proses transaksi-transaksiyang terkait dengan akuntansi itu sendiri.
- Teknologi informasi berperan besar terhadap sistem informasi manajemenkeuanganyang mana teknologi informasi tersebut mencakup teknologikomputer (baik hardware maupun soft ware) dan juga teknologi lain yangmencakup aplikasi-aplikasi pembantu yang digunakan untuk memprosesinformasi.
- Penggunaan sistem teknologi informasi dalam sistem informasi manajemenkeuanganmeliputi fungsi sistem informasi, pemakai akhir komputasi (end user computing ), dan teknologi tanggap cepat.
- Pengembangan sistem informasi manajemen keuangan dilakukan secara profesional baik secara intern untuk suatu perusahaan maupun secara eksternsebagai konsultan.
Saran
Dari pembahasan-pembahasan yang telah diuraikan
tentang sistem informasi manajemen keuangan, berikut
beberapa saran yang dapat sampaikan diantaranya:
- Pendekatan pengembangan sistem informasi manajemen keuangan berbasis teknologi informasi diharapkan sesuai dengan komponen sistem informasi yang ada.
- Sistem informasi yang ada diharapkan agar dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Sistem informasi manajemen keuangan yang berbasis teknologi informasi harus dimanfaatkan secara maksimal.
DAFTARPUSTAKA
·
www.scribd.com/doc/32687845/Makalah-Sistem-Informasi-Manajemen-Keuangan-SIM
Keuangan
·
inoeyyaza.wordpress.com/2010/04/05/sistem-informasi-keuangan/
·
http://lolakacaribu.blogspot.com/2010/01/sim-keuangan.html)diakses april 2010
makasih bang berguna banget buat tugas... izin copas :)
BalasHapus